MrSbobet – Liverpool sempat naik ke peringkat kedua klasemen sementara Liga Primer Inggris setelah mengalahkan West Ham United; namun kembali turun ke peringkat ketiga setelah Manchester United sukses mengalahkan Chelsea. Tim asuhan Jurgen Klopp terbilang tidak banyak mengalami kesulitan untuk mengalahkan West Ham United pada partai tandang tersebut; meski sebelumnya mengalami kesulitan cukup serius saat bertanding di Anfield. Ketenangan dan kesabaran dalam menguasai bola Jurgen Klopp melakukan pilihan pemain yang sangat baik di daftar Starting XI; salah satunya dengan memainkan James Milner sebagai gelandang tengah ketika Jordan Henderson absen.
Lini belakang Liverpool tampil lebih meyakinkan; penjaga gawang Loris Karius melakukan beberapa penyelamatan penting ketika Liverpool baru unggul 1 gol. Ia juga menunjukkan distribusi bola yang cepat dan taktis; tidak salah jika Klopp kini menempatkan Karius di atas Simon Mignolet. Virgil van Dijk yang ditandemkan dengan Joel Matip juga tampil bagus. Van Dijk terbukti mampu menjadi koordinator lini belakang yang taktis; terutama mengingat Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson banyak melakukan overlap untuk membantu lini tengah. Trio gelandang yang diisi Milner, Emre Can dan Alex Oxlade-Chamberlain menunjukkan keseimbangan yang cukup baik dalam bertahan dan menyerang. Milner melanjutkan penampilan bagusnya di kandang FC Porto dengan mendominasi lini tengah dengan tetap bermain hati – hati dan cermat. Can mencetak gol penting yang membuka kran gol Liverpool; sayang penampilannya menurun setelah pertandingan mendekati akhir. Seorang Oxlade-Chamberlain tampil mengesankan dengan melakukan banyak pergerakan yang menyulitkan lini belakang West Ham United.
Sadio Mane masih belum kembali ke penampilan terbaiknya; setelah sempat membuang peluang bagus untuk mencetak gol akhirnya penyerang Senegal tersebut sukses mencetak gol keempat Liverpool. Mohamed Salah masih menjadi pemain yang sulit dihentikan agar tidak mencetak gol. Pemain Mesir tersebut dipastikan menjadi sosok pemain yang disorot manajer lawan untuk dimatikan; namun ia masih terus berhasil merepotkan lini pertahanan lawan dan mencetak gol. Seorang Roberto Firmino menjadi salah satu pemain tersibuk di atas lapangan. Ia tampil taktis dan bekerja keras untuk tim dengan daya jelajah luar biasa.