MrSbobet – Kasus pengaturan skor bisa terjadi di berbagai cabang olahraga. Termasuk di dunia sepak bola profesional. Kejadian ini pula yang sedang membelit pemain asal Spanyol yang kini memperkuat Manchester United, Ander Herrera. Bagaimana kelanjutan kasus memalukan ini?
Ander Herrera Masih Berstatus Saksi
Ander Herrera akan menjadi saksi di pengadilan terkait dengan kasus pengaturan skor. Insiden buruk itu terjadi pada tanggal 21 Mei 2011. Saat itu Herrera bermain untuk tim Real Zaragoza, yang berlaga di ajang La Liga Spanyol. Kala itu berlangsung laga antara Levante dan Real Zaragoza. Dengan nilai akhir skor 2-1.
Sebenarnya Ander Herrera tidak sendiri mengikuti persidangan tersebut. Sebab pengadilan akan mendatangkan 33 pemain sebagai saksinya di Pengadilan Zaragoza. Gabi juga menjadi salah satunya, yang kala itu satu tim dengan Herrera. Sekarang ini Gabi menjadi pemain andalan bagi tim Atletico Madrid.
Bahkan pemilik klub Real Zaragoza, Agapito Iglesisa, Antonio Prieto (direktur olahraga), dan sang pelatih Javier Aguirre juga akan hadir di persidangan itu. Sedikitnya ada 42 orang yang kemungkinan bisa dijebloskan ke penjara. Karena terindikasi terlibat pada kasus pengaturan skor tersebut.
Bila Terbukti, Hukuman Kurungan Sudah Menanti
Hukuman kurungan yang menanti berbagai macam, mulai dari 6 bulan sampai 4 tahun penjara. Memang hingga kini Ander Herrera dan Gabi belum terbukti kalau terlibat dalam kasus memalukan itu. Akibat kasus yang mendera Herrera ini, maka dia harus absen di sejumlah laga tim Setan Merah. Karena harus menjalani seluruh proses persidangannya di Spanyol.
Padahal jadwal pertandingan Manchester United menjelang musim berakhir ini sangatlah padat. Tentunya kondisi ini sangat merugikan klub yang diasuh oleh Jose Mourinho ini. Kasus peraturan skor memang mencoreng nilai sportivitas olahraga sepak bola. Apalagi terjadi pada pertandingan yang bergengsi.
Sejatinya setiap pertandingan sepak bola harus berlangsung dengan bersih. Tanpa adanya kecurangan, apalagi sampai terjadi pengaturan skor. Dengan alasan apa pun pelanggaran tersebut tidak boleh dilakukan. Selain itu, membuat publik tidak respek dengan pemain sepak bola tersebut.