mrsbobet – Ole Gunnar Solskjaer kembali lagi berpendapat berlainan dengan bekas pelatih Manchester United, Jose Mourinho. Solskjaer mengaku sekarang ini pelatih mesti belajar memperlakukan pemain lewat cara berlainan.
Awal mulanya, Mourinho menyalahkan salah satunya fakta dibalik pemecatannya. Mou meyakini dalam sepak bola moderen ini, pemain mempunyai tempat yang lebih diuntungkan daripada pelatih. Pemain tidak kembali betul-betul takut atau hormat pada pelatih, seperti yang berlangsung pada masalah Mou dengan Pogba.
Meskipun begitu, Solskjaer mengakui tidak setuju. Menurut dia, sepak bola memang beralih seiring waktu berjalan. Solskjaer malah terasa pelatih seperti Mourinho mesti ingin menyesuaikan dengan style pemain moderen ini.
Pendekatan pelatih pada pemain telah berlainan, tidak kembali mesti berlaku keras selama waktu. Menurut Solskjaer, beberapa hal yang telah beralih. Ia termasuk alami ke-2 waktu itu dengan baik, yaitu waktu pelatih memakai beberapa cara lama, atau langkah moderen yang ia aplikasikan sekarang ini. Pelatih bisa saja teman dekat sekaligus juga pemimpin.
“Saya fikir [anda mesti memperlakukan pemain dengan berbeda] – waktu telah beralih. Saya cukuplah tua untuk kerja dengan beberapa pemain yang lebih tua serta pelatih yang lebih tua, jadi saya memahami benar tipe-tipe pemain semacam itu serta langkah manajemennya,” papar Solskjaer.
“Namun saya pun cukuplah muda untuk mengerti pemain moderen, serta saya miliki anak – 18 tahun – serta saya sendiri telah kerja dengan beberapa pemain muda. Ini ialah masa yang berlainan.” Solskjaer tidak lalu mengaku beberapa pemain itu lebih kuat serta lebih berani membangkang. Cuma ia mengerti dalam dunia moderen ini, dengan sosial media serta jalan hubungan yang lain, pemain miliki langkah untuk mengemukakan keluh kesah mereka.
“Saya tidak akan menjelaskan jika mereka bertambah kuat, tetapi ini memang berlainan sebab terdapatnya sosial media serta lingkungan mereka tumbuh, ini masa yang berlainan.”
“Saat ini semua berada di Twitter, Facebook, atau apapun itu secara cepat. Saat itu tidak beresiko, itu cuma fakta yang perlu kita lakoni,” sambungnya.
“Mereka tetap harus mempunyai nilai-nilai team. Bila pemain ingin menolong team, mereka wajar ada di sini. Bila mereka tidak ingin menolong team, mereka tidak patut. Nilai-nilai serta kepercayaan itu tidak beralih.”